Karya Tulis Ilmiah



PELAKSANAAN PEMINDAHAN PASIEN PASCA OPERASI DENGAN GENERAL ANESTHESIA DARI KAMAR OPERASI KE RUANG PEMULIHAN (RECOVERY ROOM) DI INSTALASI BEDAH SENTRAL RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Prodi : POLTEKKES KEMENKES MALANG PRODI DIV KEPERAWATAN
Pengarang : MOH PROBO GINANTO
Dosen Pembimbing : Pembimbing (Utama) Lenni Saragih, S.KM., M.Kes, (Pendamping) Sri Mugianti, S.Kep.Ns., M.Kep,
Klasifikasi/Subjek : , Pemindahan Pasien, Pasca Operasi, General Anesthesia
Penerbitan : , Malang: 2013.
Bahasa : Indonesia
PENYIMPANAN
Lokasi : PUSAT-33-A-
Jumlah : 0

Abstraksi

ABSTRAK Ginanto, Moh Probo (2013). Pelaksanaan Pemindahan Pasien Pasca Operasi Dengan General Anesthesia Dari Kamar Operasi Ke Ruang Pemulihan (Recovery Room ) Di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.Skripsi Deskriptif Observasi, Program Studi DIV Keperawatan Minat Perioperatif, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, Pembimbing (Utama) Lenni Saragih, S.KM., M.Kes, (Pendamping) Sri Mugianti, S.Kep.Ns., M.Kep, Pelaksanaan pemindahan pasien pasca operasi dengan general anesthesia dari Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan hendaklah melalui prosedur tetap biasa disebut standart operasional prosedur yang disingkat dengan SOP agar tercapai keamanan, kenyamanan, dan mencegah resiko cedera pada pasien SOP yang meliputi 3 (tiga) tahap yaitu tahap persiapan, proses pemindahan dan serah terima pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pemindahan pasien pasca operasi dengan general anesthesia dari Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengan sampel 30 orang. Penelitian dilaksanakan 12-16 Agustus 2013 bertempat di Instalasi Bedah Sentral RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara mengobservasi pelaksanaan pemindahan pasien dengan general anesthesia dari Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap persiapan pemindahan 64,4% tidak sesuai, pada tahap proses pemindahan 71,8 % sesuai dan serah terima pasien di ruang pemulihan 100% tidak sesuai. Hasil ini menunjukkan bahwa pada tahap persiapan belum mempersiapkan secara tepat alat beserta administrasi yang digunakan untuk memindahkan pasien, sedangkan pada proses pemindahan telah melaksanakan pemindahan secara tepat walaupun belum 100%, dan pada tahap serah terima pasien menunjukkan bahwa tidak dilaksanakannya pemberian laporan secara verbal. Dari penelitian ini menunjukkan perlunya meningkatkan pemahaman tentang pelaksanaan pemindahan pasien pasca operasi dari kamar operasi ke ruang pemulihan secara menyeluruh dan terintegrasi. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melaksanakan penelitian lebih spesifik pada jenis kasus pembedahan dan anestesi yang digunakan mengenai pemindahan pasien dari Kamar Operasi ke Ruang Pemulihan. Kata Kunci : Pemindahan Pasien, Pasca Operasi, General Anesthesia



Lampiran